7 Tips Mudik Aman dan Nyaman Bersama Balita
Lebaran selalu identik dengan banyak hal spesial, salah satunya adalah mudik. Pulang ke kampung halaman selalu menjadi agenda wajib bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Meskipun jalanan macet, meskipun libur hanya sebentar, meskipun harga tiket melambung, tapi tetap dijalani demi bertemu dan silaturrahim dengan orangtua dan keluarga. Banyak hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan saat kita hendak mudik ke kampung halaman terutama jika menggunakan kendaraan/transportasi umum, mulai dari tiket, perlengkapan pribadi, juga tak lupa buah tangan untuk sanak saudara. Repot? Tentu, apalagi jika mudik dengan membawa balita. Bisa dipastikan kerepotannya akan bertambah.
Nah, apakah Anda termasuk salah satu yang akan melakukan perjalanan mudik bersama buah hati? Yuk simak tips berikut agar perjalanan bersama si kecil tetap aman, nyaman dan menyenangkan.
Ini dia 7 Tips Mudik Bersama Balita Menggunakan Kendaraan Umum:
1. Kondisikan dari jauh-jauh hari
Saat Anda sudah merencanakan kapan akan mudik ke kampung halaman, beritahu anak-anak. Katakan bahwa mereka akan mengunjungi Nenek/Kakek. Jika perlu, ajak anak untuk memberi kabar melalui telfon, biasanya Kakek/Nenek akan mendoakan agar perjalanan lancar dan selamat sampai tujuan. Hal ini tentu ikut membentuk pikiran positif mereka tentang mudik yang menyenangkan karena akan bertemu dengan orang-orang yang mereka sayangi.
Saat Anda sudah merencanakan kapan akan mudik ke kampung halaman, beritahu anak-anak. Katakan bahwa mereka akan mengunjungi Nenek/Kakek. Jika perlu, ajak anak untuk memberi kabar melalui telfon, biasanya Kakek/Nenek akan mendoakan agar perjalanan lancar dan selamat sampai tujuan. Hal ini tentu ikut membentuk pikiran positif mereka tentang mudik yang menyenangkan karena akan bertemu dengan orang-orang yang mereka sayangi.
2. Kenalkan dengan moda transportasi yang akan dipakai
Hal ini penting agar anak-anak memiliki bayangan tentang kendaraan yang akan dipakai untuk mudik. Entah itu kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika kendaraan umum, Anda bisa mengenalkan melalui media gambar atau video. Jelaskan juga tentang aturan yang berlaku selama perjalanan. Misal, jika naik kendaraan umum tidak boleh mengganggu penumpang lain atau tidak boleh memisahkan diri dari orangtua. Dengan begini, anak akan lebih siap dan enjoy saat mudik tiba karena sudah mengenal dan mengerti tentang kendaraan yang mereka naiki.
Hal ini penting agar anak-anak memiliki bayangan tentang kendaraan yang akan dipakai untuk mudik. Entah itu kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika kendaraan umum, Anda bisa mengenalkan melalui media gambar atau video. Jelaskan juga tentang aturan yang berlaku selama perjalanan. Misal, jika naik kendaraan umum tidak boleh mengganggu penumpang lain atau tidak boleh memisahkan diri dari orangtua. Dengan begini, anak akan lebih siap dan enjoy saat mudik tiba karena sudah mengenal dan mengerti tentang kendaraan yang mereka naiki.
3. Libatkan anak dalam persiapan mudik
Hal ini terutama untuk perlengkapan mereka sendiri, seperti baju mana yang mau dibawa, camilan juga buku dan mainan yang akan menemani mereka selama perjalanan. Kalau Anda merencanakan di kampung lumayan lama, tidak ada salahnya selain mainan favorit untuk teman perjalanan, anak-anak juga membawa mainan lain agak banyak, terutama mainan yang bisa digunakan untuk open-ended play, seperti balok, lego, beads, maupun playdoh.
Melibatkan anak dalam persiapan mudik mengajarkan anak bahwa segala sesuatunya butuh persiapan, bukan hanya ‘terima beres’. Belajar tanggung jawab juga kan? Dan anak akan menikmati momen mudik bahkan dari persiapannya.
Hal ini terutama untuk perlengkapan mereka sendiri, seperti baju mana yang mau dibawa, camilan juga buku dan mainan yang akan menemani mereka selama perjalanan. Kalau Anda merencanakan di kampung lumayan lama, tidak ada salahnya selain mainan favorit untuk teman perjalanan, anak-anak juga membawa mainan lain agak banyak, terutama mainan yang bisa digunakan untuk open-ended play, seperti balok, lego, beads, maupun playdoh.
Melibatkan anak dalam persiapan mudik mengajarkan anak bahwa segala sesuatunya butuh persiapan, bukan hanya ‘terima beres’. Belajar tanggung jawab juga kan? Dan anak akan menikmati momen mudik bahkan dari persiapannya.
4. Siapkan aktivitas agar perjalanan tidak membosankan
Rentang perhatian balita itu masih pendek, apalagi untuk anak-anak yang moody. Jadi agar perjalanan tidak membosankan, siapkan aktivitas yang seru. Bisa membaca buku, menonton video yang bermanfaat , atau bermain dengan mainan favorit. Perhatikan juga pola aktifitas anak. Kapan waktu makan, waktu tidur, atau bermain. Usahakan meski dalam perjalanan, pola aktifitas tunuh mereka tetap terjaga. Jika memungkinkan, lakukan perjalanan di malam hari sehingga anak-anak lebih banyak tidur dan tidak terlalu bosan di perjalanan.
Rentang perhatian balita itu masih pendek, apalagi untuk anak-anak yang moody. Jadi agar perjalanan tidak membosankan, siapkan aktivitas yang seru. Bisa membaca buku, menonton video yang bermanfaat , atau bermain dengan mainan favorit. Perhatikan juga pola aktifitas anak. Kapan waktu makan, waktu tidur, atau bermain. Usahakan meski dalam perjalanan, pola aktifitas tunuh mereka tetap terjaga. Jika memungkinkan, lakukan perjalanan di malam hari sehingga anak-anak lebih banyak tidur dan tidak terlalu bosan di perjalanan.
5. Siapkan tas khusus perlengkapan anak
Hal ini untuk memudahkan pemenuhan kebutuhan anak selama perjalanan. Jangan samapai ketika mereka butuh sesuatu Anda akan sulit menjangkaunya. Tas perlengkapan ini berisi segala keperluan anak selama di perjalanan, seperti:
• Baju Ganti: jaga-jaga jika baju anak basah, kotor, maupun berkeringat
• Diapers: ini wajib untuk yang anaknya masih pakai diapers. Sediakan beberapa buah tergantung lama perjalanan
• Tisu: baik berupa tisu basah ataupun kering
• Obat-obatan: untuk jaga-jaga sediakan obat penurun panas, termometer, minyak telon atau kayu putih
• Handuk kecil: ini penting saat harus ke kamar kecil
• Makanan, camilan dan minuman: untuk yang membawa bayi di bawah 6 bulan, mungkin masih simpel karena hanya butuh ASI. Tapi jika anak Anda sudah masa MPASI, siapkan stok makanan baik makanan berat maupun camilan. PIsahkan sesuai kebutuhan dalam beberapa wadah untuk sekali makan, agar lebih praktis tentu saja. Begitu juga jika membawa susu formula, buat beberapa wadah dengan takaran sekali minum, bisa menggunakan plastik atau toples kecil. Intinya pastikan selama di perjalanan Anda tidak kerepotan saat memenuhi segala kebutuhan si kecil.
Hal ini untuk memudahkan pemenuhan kebutuhan anak selama perjalanan. Jangan samapai ketika mereka butuh sesuatu Anda akan sulit menjangkaunya. Tas perlengkapan ini berisi segala keperluan anak selama di perjalanan, seperti:
• Baju Ganti: jaga-jaga jika baju anak basah, kotor, maupun berkeringat
• Diapers: ini wajib untuk yang anaknya masih pakai diapers. Sediakan beberapa buah tergantung lama perjalanan
• Tisu: baik berupa tisu basah ataupun kering
• Obat-obatan: untuk jaga-jaga sediakan obat penurun panas, termometer, minyak telon atau kayu putih
• Handuk kecil: ini penting saat harus ke kamar kecil
• Makanan, camilan dan minuman: untuk yang membawa bayi di bawah 6 bulan, mungkin masih simpel karena hanya butuh ASI. Tapi jika anak Anda sudah masa MPASI, siapkan stok makanan baik makanan berat maupun camilan. PIsahkan sesuai kebutuhan dalam beberapa wadah untuk sekali makan, agar lebih praktis tentu saja. Begitu juga jika membawa susu formula, buat beberapa wadah dengan takaran sekali minum, bisa menggunakan plastik atau toples kecil. Intinya pastikan selama di perjalanan Anda tidak kerepotan saat memenuhi segala kebutuhan si kecil.
6. Selalu awasi sang buah hati
Usia balita sedang aktif-aktifnya. Jika anaknya masih mau dan memungkinkan untuk digendong, jangan lupa juga untuk membawa gendongan yang nyaman. Atur pembagian tugas dengan suami. Misalnya jika Ibu bertugas menggendong atau menjaga anak-anak, maka Ayah bertanggung jawab terhdap barang bawaan. Yang jelas, pastikan selama perjalanan maupun di tempat istirahat, anak-anak selalu berada dalam pengawasan orangtua.
Usia balita sedang aktif-aktifnya. Jika anaknya masih mau dan memungkinkan untuk digendong, jangan lupa juga untuk membawa gendongan yang nyaman. Atur pembagian tugas dengan suami. Misalnya jika Ibu bertugas menggendong atau menjaga anak-anak, maka Ayah bertanggung jawab terhdap barang bawaan. Yang jelas, pastikan selama perjalanan maupun di tempat istirahat, anak-anak selalu berada dalam pengawasan orangtua.
7. Berdoa
Tips terakhir. Setelah segala persiapan dan ikhtiar yang dilakukan, usahakan selama perjalanan senantiasa melafalkan doa agar perjalanannya dilindungi dari segala mara bahaya. Niatkan juga perjalanan mudik untuk ibadah, menjenguk orangtua dan sanak saudara, menyambung dan merawat silaturrahim agar tetap terjaga.
Tips terakhir. Setelah segala persiapan dan ikhtiar yang dilakukan, usahakan selama perjalanan senantiasa melafalkan doa agar perjalanannya dilindungi dari segala mara bahaya. Niatkan juga perjalanan mudik untuk ibadah, menjenguk orangtua dan sanak saudara, menyambung dan merawat silaturrahim agar tetap terjaga.
Demikian 7 tips mudik bersama balita agar tetap aman, nyaman dan menyenangkan. Mungkin ada yang mau menambahkan tips lainnya?Oiya, Bagi Anda yang hendak mudik, saya ucapkan fii amanillah ma’assalamah. Semoga perjalanan Anda dalam lindungan Allah dan diselamatkan sampai tempat tujuan. Amin :).
El-Hana Learning Kit
#TipsMudik #MudikHappy #MudikMenyenangkan #MudikLebaran #TipsMudik #MudikBersamaBalita #7Tips #7TipsMudik
Comments
Post a Comment