Jalan-jalan Hanoi - Vietnam : Halong Bay (3)
Wake up call hari ini lebih pagi. Jam 05:00 waktu Vietnam (sama dengan waktu Indonesia bagian Barat).
Setelah mandi, langsung sarapan.
Jam 7 kami sudah berkumpul di Lobby Hotel LanVien.
Woow... pagi-pagi ini penjual asongan sudah nunggu didepan hotel menjajakan dompet dan tas-tas lucu-lucu..
"Seratus ribu rupiah 10 biji" kata salah satu penjual sambil menyodorkan setumpuk dompet kain khas Vietnam. Rupanya disini uang rupiah laku lho... malah sepertinya mereka lebih suka dibayar rupiah.
Jam 7 kami sudah berkumpul di Lobby Hotel LanVien.
Woow... pagi-pagi ini penjual asongan sudah nunggu didepan hotel menjajakan dompet dan tas-tas lucu-lucu..
"Seratus ribu rupiah 10 biji" kata salah satu penjual sambil menyodorkan setumpuk dompet kain khas Vietnam. Rupanya disini uang rupiah laku lho... malah sepertinya mereka lebih suka dibayar rupiah.
Oh iya.. hari ini kita mau ke Ha Long Bay. Katanya siihh, ini RajaAmpat-nya Vietnam. Kalo ke Vietnam belum ke Ha Long Bay, artinya belum ke Vietnam.. hahahaa.. Hmm.. penasaraaannn..
Perjalanan dari Hanoi ke Ha Long Bay sekitar hampir 4 jam dengan bus. Lumayan lama. Sepanjang perjalanan, kami melihat hamparan sawah, kebun sayuran, kebun jagung pulut, dan banyak juga kebun lotus.
Alhamdulillah saat ini pas musim Leci. Dijalan Hoa sempat meminta pak sopir untuk menepi membeli 2kg leci yang kemudian kami makan sama-sama. Manis bangettt... enyaakk...
Ditengah perjalanan kami mampir kesebuah toko yang cukup besar.
Disini dibuat dan dijual lukisan sulam. Sebagian besar pengrajinnya adalah anak-cucu korban perang yang terkena radiasi senjata kimia, sehingga keturunan mereka banyak yang cacat meski telah melalui beberapa generasi. Aduh.. sedih banget deh..
Disini juga dijual berbagai bahan sutera dan baju-baju yang juga diproduksi disini. Ada juga tas Kipling yg katanya sisa ekspor. Berbagai perhiasan hingga makanan khas dan kopi Vietnam buat oleh-oleh ke tanah air.
Waahh... belanja lumayan banyak nih disini.
Disini dibuat dan dijual lukisan sulam. Sebagian besar pengrajinnya adalah anak-cucu korban perang yang terkena radiasi senjata kimia, sehingga keturunan mereka banyak yang cacat meski telah melalui beberapa generasi. Aduh.. sedih banget deh..
Disini juga dijual berbagai bahan sutera dan baju-baju yang juga diproduksi disini. Ada juga tas Kipling yg katanya sisa ekspor. Berbagai perhiasan hingga makanan khas dan kopi Vietnam buat oleh-oleh ke tanah air.
Waahh... belanja lumayan banyak nih disini.
Sesampai di Ha Long Bay. Kami masuk ke dalam terminal pelabuhan yang cukup ramai. Mungkin karena hari ini hari sabtu yaa.. weekend. Tak lama, Hoa membagikan tiket masuk menuju kapal. Tertulis di tiketnya harganya 170.000 Dong atau sekitar Rp.103.767,-
Murah banget lho..
Murah banget lho..
Begitu masuk ke dalam kapal kami langsung dipersilakan duduk dan hidangan untuk makan siang pun segera tersaji di meja. Waah.. menu makanan hari ini enyaaak. Ada kerang, udang, rajungan, ikan, ayam goreng, sayur tumis kangkung, cap chay, sayur bening, nasi putih dan kentang goreng. Sea Food nya seger banget. Udangnya manis meski tanpa bumbu. Dan baru nemu saus sambel disini... hihihii.. selama ini makanannya hambar, ketemu saus sambel aja seneng banget. Alhamdulillaaaah...
Oh iya, selama di Vietnam, kalau makan, minumnya pasti teh pucat sejenis ocha gitu.
Oh iya, selama di Vietnam, kalau makan, minumnya pasti teh pucat sejenis ocha gitu.
Setelah makan, kami naik dek atas. Waaahh.. pemandangan mulai tampak indaahh.. Kami langsung foto group. Huhuu... seruuu..
Pulau-pulau kecil banyak terlihat disekeliling kami. Keren banget deeh..
Eh.. ada dua pulau kecil yang jika dilihat dari sudut tertentu tampak seperti dua ekor ayam yang sedang berciuman lho.. unik banget. Allahu Akbar... Semuapun berpose dengan background batu itu. Eh tapi dilihat dari sudut lain kedua batu itu jadi tampak seperti ikan.
Pulau-pulau kecil banyak terlihat disekeliling kami. Keren banget deeh..
Eh.. ada dua pulau kecil yang jika dilihat dari sudut tertentu tampak seperti dua ekor ayam yang sedang berciuman lho.. unik banget. Allahu Akbar... Semuapun berpose dengan background batu itu. Eh tapi dilihat dari sudut lain kedua batu itu jadi tampak seperti ikan.
Cuaca siang ini cukup cerah, tapi agak berawan. Jadi enak buat perjalanan di Ha Long Bay. Tapi kok ya nggak ada angin ya? Padahal ditengah laut lho... alhasil kami semua kegerahan.
Gak lama, kami sampai ke salah satu pulau yang cukup besar yaitu Dong Thien Cung. Setelah turun kapal dan menyusuri sekitar 100 anak tangga, kami sampai di mulut sebuah gua.
Dan.. Subhanallaaahh... didalam gua yang diberikan penerangan lampu berwarna-warni sangat indah memunculkan berbagai stalakmit, stalaktit yang bentuknya bermacam-macam. Ada yang mirip ubur-ubur, kupu-kupu, dan banyak lagi.
Gua ini cukup luas dan tinggi. Rasanya didalam gua ini dingin, seperti ada AC nya. Beda banget sama kondisi diluar sana.
Keren banget deh..
Dan.. Subhanallaaahh... didalam gua yang diberikan penerangan lampu berwarna-warni sangat indah memunculkan berbagai stalakmit, stalaktit yang bentuknya bermacam-macam. Ada yang mirip ubur-ubur, kupu-kupu, dan banyak lagi.
Gua ini cukup luas dan tinggi. Rasanya didalam gua ini dingin, seperti ada AC nya. Beda banget sama kondisi diluar sana.
Keren banget deh..
Setelah berkeliling gua, kami keluar melalui mulut gua yang lain, dan kembali menuju kapal kami.
Kapalpun kembali ke arah pelabuhan.
Oh iya.. dikejauhan tampak "jembatan Suramadu"-nya Vietnam. Menghubungkan daratan dengan (pulau) Dáo Cát Bå.
Kapalpun kembali ke arah pelabuhan.
Oh iya.. dikejauhan tampak "jembatan Suramadu"-nya Vietnam. Menghubungkan daratan dengan (pulau) Dáo Cát Bå.
Setalah mendarat, kami langsung naik bus, dan perjalanan kembali ke Hanoi.
Kami sempat mampir lagi ke sebuah toko obat. Disini marketing cerita panjang lebar tentang beberapa obat herbal dari Vietnam dan dari China. Sayang obatnya cukup mahal. Gak ada yang beli... hihii.
Kami sempat mampir lagi ke sebuah toko obat. Disini marketing cerita panjang lebar tentang beberapa obat herbal dari Vietnam dan dari China. Sayang obatnya cukup mahal. Gak ada yang beli... hihii.
Akhirnya kami sampai Hanoi. Dan ternyata sore tadi hujan badai di kota Hanoi.. masih banyak pohon-pohon tumbang yang sedang dibersihkan oleh petugas. Ya Allah.. lumayan parah juga kondisinya. Ada pohon yang menimpa mobil yang sedang diparkir juga.. Jalanan jadi agak macet.
Setelah makan malam di sebuah restaurant kami pun kembali ke hotel. Oh iya... kalau kali perhatikan, setiap makan selalu ada telor dadar dan tumis kangkung. Makanan wajib nih kayaknyaa.. hahahaa..
Sesampai di hotel lagi-lagi kami disambut pedagang asongan yang menjual dompet dan tas khas vietnam. "Seratus ribu rupiah empat bijiiii".... Hihiihiiii... ibu-ibupun kembali belanjaaa.
Halo ibu salam kenal.. Nama saya rosa dan saya ingin bertanya mengenai tour travel yg dipakai du hanoi apa? Dan apa ada kontak dr tour guide bhs indo ms hoa? Sata tgg balasannta di email sy di rosalia_yuliana@yahoo.co.id ya bu. Terima kasih
ReplyDeleteHalo juga ibu Rosa.. saya pakai Travel Interlink. (jl. Wastukencana no. 5 Bandung). ms. Hoa fasih bahasa Indonesia, karena sempat kuliah di UI.
Delete