Tour to Hanoi - Vietnam (day 4)






Hari ini kita akan city tour saja.
Pagi-pagi kami sudah harus bersiap di Lobby hotel sekitar jam 8 pagi.
Sambil menunggu peserta lain lengkap, aku ke Starbuck Cafe yang kebetulan ada di hotel ini. Beli mug dan tumbler yang ada tulisan Hanoi/Vietnam buat kenang-kenangan.
Sebagian ibu-ibu sudah sibuk belanja dompet/tas (lagi) di depan hotel dengan beberapa pedagang asongan.
Setelah lengkap kami langsung berkumpul dan bis segera menuju Ho Chi Minh Mausoleum atau Ho Chi Minh's Vestige in the Presidential Palace Area. Disini tempat presiden Ho Chi Minh diawetkan agar tetap bisa dilihat, dikunjungi dan dihormati oleh rakyatnya.
Ternyata antriannya sudah sangaaat sangaaaat panjang. Hoa memberikan solusi, kalau mau cepat, bisa dibantu oleh fotographer yang bekerja didalam area mausoleum, dengan syarat nanti difoto group dan harus beli hasil fotonya. Ukuran 10R harganya 60.000 Dong. Kamipun setuju dan langsung masuk barisan yang tidak jauh dari gedung mausoleum.
Untuk masuk ke mausoleum gak boleh bawa makanan, minuman, kamera profesional. Gak boleh bawa barang banyak-banyak. Jadi kami bawa tas kecil aja. Barang lain ditinggal di bis. Gak boleh pakai topi. Topi/payung dipegang aja.
Mausoleum ini dijaga oleh beberapa tentara Vietnam yang siap siaga. Rada tegang juga nih masuk kedalam.
Jasad Ho Chi Minh terbaring di tengah sebuah ruangan utama yang cukup besar. Kami berjalan berbaris mengelilingi jasadnya. Beliau tampak tak berubah. Sama persis seperti foto-foto yang kami lihat.
Setelah keluar dari ruangan Mausoleum, kami langsung menuju lapangan. Namanya lapangan....  tempat dibacakannya proklamasi kemerdekaan Vietnam 2 September 1945.
Kami pun langsung berfoto group dengan background gedung mausoleum yang megah.
Selanjutnya kami berjalan menuju area istana kepresidenan Ho Chi Minh. Pertama-tama kami melihat gedung Kepresidenan masa pemerintahan IndoChina yang berarsitektur Perancis berwarna kuning cerah.
Selanjutnya ada sebuah garasi berisi 3 mobil Ho Chi Minh. Konon ketiga mobil itu merupakan hadiah dari pemerintah Rusia dan lain-lain.
Kemudian kami berjalan menuju sebuah rumah. Rumah ini konon milik seorang tukang listrik yang dikontrak oleh Ho Chi Minh selama 4 tahun, selama proses pembangunan rumah tinggal beliau. Sepertinya pengaruh arsitektur Eropa khususnya Perancis sangat kental. Terlihat sekali bahwa rumah ini terlihat kokoh dan megah, meskipun bentuknya sederhana.
Lalu kami melihat Rumah Panggung Ho Chi Minh yang ditempatinya selama sekitar 15 tahun, hingga kematian beliau. Rumah tersebut terbuat dari kayu yang kokoh. Tidak terlalu besar, karena beliau tidak memiliki keluarga. Beliau benar-benar mendedikasikan hidupnya untuk negara.
Lantai bawah rumah itu terdapat meja makan yang kerap digunakan beliau untuk makan, menerima tamu atau mengadakan rapat. Ada pula sebuah kursi santai.
Sementara di lantai atasnya, hanya ada 2 ruangan, yaitu ruang kerja dan ruang tidur saja. Sederhana sekaliiii...
Di area ini juga terdapat sebuah bangunan pagoda bertiang satu.
Akhirnya tour di mausoleum berakhir. Selanjutnya kami berangkat ke ..... yaitu sebuah area bangunan yang dahulu merupakan Universitas khusus untuk memperoleh gelar S3.
Saat ini area ini hanya berfungsi sebagai kuil dan tempat penjualan barang-barang souvenir khas Vietnam.
Lalu tour dilanjutkan dengan makan siang disebuah restaurant buffet all you can eat terbesar di Hanoi. Waahh.. ini restaurantnya gede bener. Area buffet makanannya lebih gede dibandingkan area makannya lho.
Berbagai makanan ada disana.
Mulai dari makanan Jepang, makanan Eropa, naahh yang banyak nih makanan khas Vietnam. Ada berbagai jenis salad, makanan goreng-gorengan, soup, bubur, dan berbagai jenis sayur serta yang wajib dicoba adalah Pho (mie khas Vietnam).
Yang menarik perhatian kami, disini ada bayi kepiting yang digoreng kering. Aduh.. kasihan siiihh... tapi pengen banget. Jadi kami ambil sedikit. Hihii.. ada telur bebek yang sudah berembrio.. aduh.. yang ini aku gak mau lihat..
Untuk kami yang muslim harus ekstra hati-hati nih.. Ada babi dan kodok goreng lho...
Ada sop kembang tahu.
Ada juga jagung pulut, ubi rebus, kacang rebus, dan sejenis nagasari.
Ada es campur atau sejenis bubur madura yang bisa kita racik sendiri.
Puding, yogurt, cake, dan berbagai buah-buahan tinggal dipilih sebagai hidangan penutup.
Alhamdulillaahh.. puass.. dan kenyang...
Selanjutnya kami di drop di depan tempat Water Puppet Show, sebagai meeting point, dan selanjutnya adalah acara belanjaaaa. Disini kita belanja di deretan toko-toko. Untuk barang oleh-oleh banyak terdapat di sepanjang jalan Hang Gai.
Kami mulai menyusuri jalan, menuju Hang Gai. Ternyata disini barangnya lebih mahal dari pedagang asongan yang seringkali merayu-rayu di depan hotel. Harus pinter-pinter nawar.
Para ibu-ibu banyak yang beli kain / baju sutera.
Aku beli Hmong Bag buat dipakai sendiri. Ini tasnya unik. Kalo browsing sih, katanya ini khas Thailand Selatan. Tapi dagangnya bilang bikinan Vietnam. Hmmm... gak tau deh.. bagus-bagus. Harganya antara 250.000 - 500.000 rupiah tergantung model dan ukurannya.
Terus aku beli kaos-kaos bertuliskan Vietnam atau Hanoi. Sayang sepanjang jalan gak nemu yang bahannya bagus. Yaah.. tapi lumayan sih buat oleh-oleh. Harganya sekitar 50.000 Dong. Setelah ditawar dapat 40.000 Dong. Kalau di dagang asongan Rp.100.000 dapat 4 lho, tapi gambar/desainnya terbatas, gak banyak pilihan.
Terus beli kopi khas Vietnam di sebuah cafe/toko kopi. Katanya kopi Vietnam enak. Aku beli satu kemasan kopi hitam, dan satu box capuchino rasa caramel.
Selanjutnya kami menyeberang ke arah danau . Kami beli es krim disebuah kedai milik pemerintah. Es krim cone nya yang paling terkenal. Banyak pilihan rasa. Harganya 45.000 Dong. Selanjutnya kami berjalan bersama-sama menyusuri pinggir danau yang setiap sore banyak dikunjungi warga untuk berolahraga, jogging, bersantai, pacaran, bermain sepeda, bermain bersama hewan peliharaan mereka. Duh rame deh... enak bener suasananya.
Oh iya... kesan kami selama di Hanoi, Vietnam, kotanya bersih sekali, tertib, Nyaman, Lingkungannya hijau. Rumput-rumput dan pohon tumbuh subur meski tanpa dipagerin seperti di Jakarta.
Hanya saja untuk lalu lintasnya ngeriii.. Motor banyak banget. Dan cenderung slonang-slonong, motong jalan kesana-kemari. Nah.. yang unik, banyak pengendara motor yang membawa barang-barang melebihi kapasitas. Hahahaa... ini real lho... coba deh browsing di mbah Google : "Only at Vietnam", pasti ngakak dah..
Oke deh.. saatnya kembali ke Hotel biar bisa packing. Besok pagi kami sudah harus check out jam 9 pagi menuju airport.
Semoga tulisan ini berguna sebagai gambaran buat yang pengen jalan-jalan ke Vietnam.
See yaaaa....

Comments

Popular posts from this blog

MANFAAT BERMAIN WATER BEADS

Ramadhan Cre-Activity Pack El-Hana | Mengisi Bulan Ramadhan dengan Aktifitas Seru

LITTLE MUSLIM BUSY BAG EL-HANA edisi 2017